Margomulyo – Sebagai bentuk rasa syukur dan semangat kemerdekaan Republik Indonesia ke 71. Pemerintah Desa, dibantu dengan ibu-ibu PKK dan Karang Taruna menggelar Gebyar Budaya di Pendopo Balai Desa Margomulyo pada hari Kamis Malam (18/08/2016). Pendopo Balai Desa tersebut menjadi saksi ajang talenta warga Margomulyo melestarikan Budaya.
Acara yang diawali dengan penampilan putra-putri TK Pertiwi II yang sangat menggemaskan dalam menyanyikan serta menari lagu anak. Pak Tik sebagai pembawa acara utama membuka acara dengan bacaan Basmalah. Perlu diketahui,Pak Tik atau biasa disebut masyarakat Margomulyo dengan sapaan Dalang Tik merupakan dalang yang kondang yang biasanya diundang dalam acara pernikahan.
Gebyar Budaya yang diadakan di pendopo balai desa margomulyo malam itu tak hanya untuk memperingati kemerdekaan RI namun ini sebagai wujud apresiasi sekaligus ajang promosi Desa Margomulyo sebagai Desa Wisata Budaya.
Lagu Indonesia Raya dan Kebyar-kebyar yang dilantutnkan oleh Tim Penggerak PKk Desa Margomulyo merupakan pembuka dari Gebya Budaya. Semangat ibu-ibu menyanyikan lagu Kebyar-kebyar memmang patut diacungi jempol. Diusia yang sudah berkeluarga tak menjadikan halangan.
Suguhan istimewa yang sudah ditunggu-tunggu warga akhirnya dimulai. Pertunjukan wayang kulit yang diiringi musik khas Paguyuban Dewi Laras Masyarakat Samin.Atraksi membolak-balikan wayang yang atraktif ditunjukan oleh Dalang Bambang Setyo N. Salah satu anak emas kebanggaan desa Margomulyo. Tak hanya wayang kulit saja, salah satu tari yang dibawakan oleh pemuda karang taruna desa Margomulyo-pun membuat decak kagum penonton. Tari Glipang khas jawa timuran ini menggambarkan semangat pekerja pemikul batang tebu saat zaman penjajahan dulu.
Sempat tertawa dan kagum luar biasa ketika dikhir acara tersebut ditampilkan tari khas jawa/wayang. yaitu tari bambangan Cakil. Kedua penari yang menjadi Janaka dan Buta Cakil ini adalah sepasang suami istri. Merekapun adalah asli warga desa Margomulyo yang aktif dalam Karang taruna Desa. Walaupun sepasang suami istri, bila diatas panggung tetap menampilkan profesional dalam menari. Ulet, luwes dan Matoh adalah kata-kata yang patut diucapkan untuk mereka.
Sebelum acara selesai, Paguyuban Gembrung Gaya Baru yang dipimpin oleh Kepala Desa Bapak Nuryanto ikut menunjukkan kebolehan. Lagu apapun bisa ditembangkan dengan apik dan kompak layaknya pemusik profesional. Paguyuban ini beranggotakan bapak-bapak dan ibu-ibu yang rata-rata sudah mempunyai putra bahkan cucu. Lagu pembuka hasil kreatifitas Paguyuban Gembrung gaya baru ini membuat para penontot angguk-angguk mengikuti irama. Tak hanya itu, Ibu-ibu TP PKK tak mau kalah, sambil joget ria mereka menedangkan lagu 10 program kerja TP PKK.
Acara malam Gebyar Budaya ini dilaksanakan sebagai wujud kepedulian warga desa Margomulyo terhadap budaya lokal yang selama ini tergerus oleh kebudayaan modern. Dan sebagai wujud nyata Desa Margomulyo sebagai Desa Wisata Budaya di kabupaten Bojonegoro.